Mamuju, Mesakada.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju mulai melakukan pelipatan surat suara sebanyak 199.322 lembar. Proses ini ditargetkan selesai dalam tiga hari.
Proses pelipatan dilakukan di gudang logistik KPU Mamuju, Jl Mustafa Katjo, Kompleks Graha Nusa, Simboro. Surat suara yang dilipat merupakan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulbar serta bupati dan wakil bupati Mamuju.
Ketua KPU Mamuju, Indo Upe mengatakan, pelipatan surat suara kali ini berbeda dibandingkan pelipatan surat suara pada Pemilu 2024, lalu. Perbedaan ini diambil berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu sebelumnya.
“Sebelumnya, petugas melipat dan langsung menyortir surat suara. Kini, mereka diwajibkan melakukan sortir terlebih dahulu untuk memisahkan surat suara yang layak dan yang rusak,” kata Indo Upe, Minggu (27/10/2024).
KPU Mamuju juga mengubah waktu kerja pelipatan. Jika sebelumnya proses pelipatan berlangsung hingga malam hari, kali ini dibatasi hanya sampai pukul 16:00 WITA.
“Proses dimulai pukul 09:00 WITA, diselingi istirahat pukul 12:00 WITA dan dilanjutkan kembali pukul 13:00 WITA. Ada 70 orang petugas yang melipat,” ungkapnya.
Menurutnya, belajar dari pengalaman sebelumnya, pekerjaan yang dilakukan hingga malam menyebabkan kelelahan fisik. Petugas harus tetap dalam kondisi bugar dan fokus.
Ia menambahkan, tidak hanya waktu yang diatur lebih ketat, proses pelipatan juga diperketat dari segi keamanan. Setiap boks surat suara yang diberikan kepada petugas harus melalui proses pemindaian barcode dan dimasukkan ke dalam aplikasi sistem informasi logistik (Silok).
“Ketika petugas menerima dan menyerahkan kembali surat suara, jumlahnya akan di-barcode untuk memastikan akurasi, baik saat diberikan maupun saat dikembalikan,” jelasnya. (js)
