Mamuju, Mesakada.com – Pemerintah Desa Batu Pannu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, di bawah komando Pj Kepala Desa, Faisal Jumalang, tidak henti-hentinya membuat terobosan.
Kali ini, Pemdes Batu Pannu menjawab kebutuhan dasar warganya dengan membangun depot air minum sendiri yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selain bentuk kemandirian desa, juga sebagai solusi mempermudah warga menjangkau air kemasan yang selama ini dibeli warga dari luar.
Pj Kepala Desa Batu Pannu, Faisal Jumalang mengatakan, usaha ini hadir dari keinginan kuat agar masyarakat tidak lagi bergantung pada suplai air kemasan dari luar desa.
Terobosan ini juga dilakukan demi memanfaatkan potensi Desa Batu Pannu yang dianugerahi sumber air melimpah. Potensi itu kemudian diolah menjadi air layak konsumsi.
“BUMDes kami memproduksi air layak konsumsi. Dari pada kita membeli air di luar, kita usahakan menjadi desa mandiri. Olehnya itu, kita produksi air sendiri untuk masyarakat Batu Pannu dengan harga terjangkau,” kata Faisal, saat peluncuran depot air minum di Desa Batu Pannu, Kamis 10 Juli.
Menurutnya, setiap kepala keluarga (KK) di Batu Pannu yang berjumlah sekira 560 KK, telah mendapatkan satu galon air gratis dari desa.
Warga tinggal menukar galon tersebut ke depot air milik BUMDes ketika habis, tanpa perlu repot membeli air kemasan ke luar desa.
Harga air galon produksi desa pun tergolong sangat murah. Kalau ambil sendiri Rp 2.500 dan kalau diantarkan hanya Rp 3.000 per galon.
“Sumber airnya kita punya sendiri, dari sungai. Dan air kita sudah uji laboratorium oleh Poltekkes Mamuju, bahkan saat ini sementara dalam proses perizinan BPOM. Ini sangat terjangkau,” jelas Faisal.
