Mamuju, Mesakada.com — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), menginginkan pembangunan shorebase atau depo minyak dan gas (migas) di wilayahnya.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi biaya distribusi energi sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan SDK saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) VIII Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sulbar, Sabtu, 17 Mei 2025.
“Salah satu memang yang menjadi persoalan kita di sini adalah belum punya shorebase atau depo. Sehingga, dengan demikian biaya transpor dari Parepare ke wilayah Sulbar itu tinggi,” ujar SDK dalam sambutannya.
Mantan anggota DPR RI periode 2019–2024 itu mengajak para pengusaha migas untuk bersinergi dalam merealisasikan pembangunan depo di Sulbar.
“Jadi, tadi kita sepakat untuk kita bikin depo di Sulbar,” ungkapnya.
SDK mengungkapkan, saat ini pemerintah masih meninjau sejumlah lokasi yang dianggap strategis untuk pembangunan depo. Salah satu pertimbangan utama adalah ketersediaan pelabuhan dengan kedalaman laut yang memadai.
“Sementara kita cari lokasi yang tepat, karena terkait dengan pelabuhannya juga. Jadi, tidak semua pantai cocok karena harus pantai yang kira-kira punya kedalaman 8 sampai dengan 15 meter,” jelas SDK.
Dengan keberadaan depo migas di Sulbar, pemerintah berharap dapat menekan biaya logistik serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi ke-33 di Indonesia ini. (*)
