Sulbar Jadi Incaran Investor, Bersiap Menjadi Sentra Durian Musang King Dunia

oleh -590 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama petani durian Sulbar.

Mamuju, Mesakada.com – Sulawesi Barat semakin dilirik investor asing setelah program bibit gratis durian Musang King digulirkan oleh Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.

Sejumlah eksportir dari Korea Selatan, Malaysia, dan China mulai menunjukkan minat mereka terhadap potensi besar daerah ini sebagai penghasil durian unggulan. 

Salah satu petani durian asal Sulbar, Andi Mappauda, mengungkapkan bahwa banyak investor yang mulai mencari lahan di wilayah tersebut. 

“Banyak yang menghubungi saya, terutama menanyakan kebenaran program Pemprov Sulbar soal durian Musang King,” kata Mappauda, Rabu 12 Februari.  

Menurutnya, tidak sedikit investor yang bahkan sudah berencana membangun fasilitas penyimpanan (storage) durian di Polewali Mandar (Polman). 

“Ada investor dari Korea yang mencari lahan untuk storage di Polman. Saya bilang, ada. Silakan saja,” ungkapnya. 

Sejak menjabat, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin memang gencar mendorong Sulbar untuk menjadi sentra durian Musang King.

Program pembagian bibit gratis telah dimulai pada akhir 2024, dengan prioritas awal bagi petani di Polman, yang sebelumnya lebih banyak menanam durian lokal dan Montong. 

Tak berhenti di situ, Pemprov Sulbar menargetkan distribusi 500 ribu bibit durian Musang King pada 2025, mencakup wilayah Pasangkayu, Polman, Mamuju, dan Majene. Saat ini, ratusan warga telah mengajukan proposal untuk mendapatkan bibit unggulan tersebut. 

Jika target ini tercapai, Sulbar diproyeksikan memiliki lahan durian Musang King seluas 5.000 hektare, melampaui program pengembangan durian di China yang hanya menargetkan 2.000 hektare. Bahkan, dalam empat tahun ke depan, nilai peredaran uang dari sektor ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun. 

“Nantinya, luas kebun durian di Sulbar akan lebih besar dibandingkan China,” tegas Pj Bahtiar. 

Saat ini, beberapa daerah seperti Kecamatan Bulo dan Tutar di Polman, Ulumanda di Majene, serta Botteng, Tommo, dan Karossa di Mamuju sudah dikenal sebagai sentra durian. 

“Tugas Pemda adalah menambah produksi masyarakat dan menyediakan bibit unggul sesuai kebutuhan mereka,” pungkas Bahtiar. 

Jika investasi ini berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Sulbar akan menjadi kekuatan baru dalam industri durian Musang King, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.