Mamuju, Mesakada.com – Berdasarkan laporan dashboard SITB per 1 Oktober 2025, capaian penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di Sulbar pada bulan September 2025 telah mencapai 57,3%. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya penanggulangan TBC di daerah ini.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata kemajuan program eliminasi TBC yang dijalankan pemerintah provinsi. Upaya ini juga sejalan dengan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Capaian TBC bulan September menunjukkan kabar menggembirakan, khususnya Kabupaten Mamuju yang telah melampaui target dengan capaian 88,1%. Namun kita tidak boleh lengah, karena masih ada kabupaten lain yang perlu dikuatkan agar eliminasi TBC di Sulawesi Barat bisa tercapai secara merata,” jelas Nursyamsi, Minggu (5/10/2025).
Nursyamsi menambahkan, Program Penanggulangan TBC di Sulbar juga mendukung agenda nasional 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, di mana Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan kasus TBC hingga 50% dalam lima tahun ke depan.
Sebagai bentuk komitmen, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terus memperkuat jejaring Public Private Mix (PPM) yang melibatkan fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Sulbar Nomor 4 Tahun 2025 Pasal 23, yang mewajibkan setiap fasyankes melaporkan penemuan kasus TBC ke dalam SITB.
Selain itu, strategi penemuan kasus aktif (Active Case Finding) terus digencarkan melalui investigasi kontak, skrining massal populasi berisiko, integrasi antar layanan, hingga inovasi lokal seperti Program SAPURATA di Kabupaten Pasangkayu.
“Penanggulangan TBC bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kerja sama semua pihak – swasta, organisasi masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat. Setiap upaya skrining dan laporan kasus adalah langkah penting untuk menyelamatkan nyawa,” pungkas Nursyamsi.
Ia menegaskan, Pemprov Sulbar berkomitmen menghadirkan layanan TBC yang berkualitas dan mudah dijangkau.
“Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Sulawesi Barat sehat, maju, dan sejahtera, serta mendukung Indonesia menuju eliminasi TBC tahun 2030,” tutupnya. (*)