Mamuju, Mesakada.com – Pelaksanaan takbiran keliling di Mamuju tahun ini resmi ditiadakan. Keputusan ini diambil karena kondisi infrastruktur yang dinilai tidak mendukung.
Beberapa ruas jalan yang biasa menjadi rute takbiran mengalami kerusakan dan berlubang.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mamuju, Rusli Muis, menegaskan bahwa takbiran menggunakan kendaraan hias masjid tidak bisa dilaksanakan demi kenyamanan masyarakat.
“Kalau takbiran setelah kami koordinasi, tidak akan ada takbiran karena beberapa ruas jalan yang akan dilalui mobil hias masjid rusak,” ujarnya, kemarin.
Sebagai alternatif, Kementerian Agama mengeluarkan imbauan agar takbiran tetap dilaksanakan di lingkungan masing-masing, tanpa konvoi kendaraan di jalan raya.
“Seperti pawai obor dan sebagainya, tapi bukan dikoordinir oleh PHBI,” tambahnya.
Selain itu, untuk pertama kalinya, Salat Idulfitri di Mamuju akan dilaksanakan secara terpusat di Anjungan Manakarra. Keputusan ini menjadi langkah baru dalam penyelenggaraan salat id di Mamuju.
Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju yang sebelumnya menggelar salat di lokasi terpisah kini bersatu dalam satu tempat.
Kepala Biro Kesra dan Pemerintahan Pemprov Sulbar, Arianto, memastikan bahwa gubernur dan wakil gubernur juga akan turut melaksanakan salat Id di Anjungan Manakarra. (*)