Gubernur Sulbar Minta Maaf atas Insiden Penolakan Pasien Kritis: Pejabat RSUD Sulbar Akan Dievaluasi Total

oleh -1693 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), tak bisa menyembunyikan kegeramannya usai mendengar laporan penolakan pasien dalam kondisi kritis oleh RSUD Sulbar, hingga menyebabkan kematian. Ia berjanji akan melakukan pembersihan total manajemen rumah sakit.

“Saya, Gubernur, mohon maaf atas kejadian ini. Ini sangat tidak mengenakkan, dan menyesakkan kita semua. Saya sangat menyesal,” ucap SDK, Selasa 22 April 2025.

Menurutnya, insiden seperti ini tidak bisa ditoleransi, apalagi terjadi di institusi pelayanan publik yang mestinya menjadi tempat paling aman dan humanis bagi masyarakat.

Ia pun menegaskan akan segera mengevaluasi seluruh jajaran pejabat di RSUD Sulbar, termasuk standar operasional prosedur (SOP) pelayanan yang dinilai telah gagal menjalankan fungsi kemanusiaan.

Namun, SDK mengakui bahwa langkah penataan pejabat masih menemui kendala teknis, terutama soal regulasi ketat terkait mutasi dan perombakan struktur organisasi.

“Saya dan Wakil Gubernur sebenarnya ingin cepat bertindak. Tapi kita juga harus tunduk pada aturan main soal mutasi dan penataan birokrasi. Kita tunggu waktunya,” jelasnya.

Pemprov Sulbar kini tengah mengkaji langkah-langkah korektif agar kejadian serupa tidak terulang. SDK menegaskan bahwa pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan, adalah prioritas utama pemerintah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.