Warung Makan Bisa Buka Saat Ramadan, Terpenting Jaga Etika dan Hormati yang Berpuasa

oleh -833 Dilihat
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota.

Mamuju, Mesakada.com – Warung makan tetap diperbolehkan beroperasi selama Ramadan. Terpenting tidak vulgar dan tetap menghormati umat Islam yang sedang berpuasa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Adnan Nota. Ia menegaskan bahwa warung tetap bisa buka, asalkan tetap menjaga etika dan menghormati umat Islam yang sedang berpuasa.

“Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, saya berharap warung-warung tetap diberi kesempatan untuk dibuka. Namun, mohon untuk tidak dibuka secara vulgar agar saudara-saudara kita yang sedang berpuasa merasa dihargai,” kata Adnan Nota, Jumat 28 Februari.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan warung makan tidak hanya untuk masyarakat non-Muslim, tetapi juga bagi umat Islam yang memiliki uzur syar’i, seperti musafir atau mereka yang tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu.

“Warung makan yang buka bukan hanya untuk non-Muslim, tetapi juga untuk umat Islam yang memiliki alasan tertentu, seperti musafir atau mereka yang sedang tidak bisa berpuasa. Jika warung ditutup sepenuhnya, justru bisa mengganggu kehidupan sosial masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesyahduan Ramadan dengan memperkuat ibadah dan saling menghormati satu sama lain.

“Ramadan adalah bonus yang Allah berikan kepada kita, sehingga sangat disayangkan jika ada umat Islam yang menemui Ramadan tetapi tidak memanfaatkannya dengan baik,” katanya.

Ia berharap bulan suci ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan kebersamaan. “Yang paling utama adalah menjaga kesyahduan Ramadan. Mari kita jadikan bulan ini sebagai momen meningkatkan ketakwaan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah,” pungkasnya.

Dengan imbauan ini, Kemenag Sulbar menekankan pentingnya keseimbangan antara pelaksanaan ibadah dan kehidupan sosial, agar Ramadan dapat dijalani dengan damai dan penuh toleransi. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.