Turunkan Kemiskinan di Sulbar, Gubernur Sulbar Dorong Berbagai Bantuan Stimulan Bagi UMKM Hingga Peternak

oleh -750 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Pemprov Sulbar menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar satu persen setiap tahun. Program stimulan akan dijalankan di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga.

Program stimulan itu di antaranya membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga peternak. Pemprov Sulbar pun telah mengalokasikan anggaran untuk menuntaskan persoalan tersebut.

“Kami sepakat menurunkan kemiskinan satu persen setiap tahun. Kami sudah alokasikan anggaran, baik intervensi lewat bantuan tunai untuk kemiskinan ekstrem,” kata SDK dalam podcast di kanal YouTube Rijal Djamal, yang dirilis belum lama ini.

Sementara yang berada di garis kemiskinan non ekstrem akan dibantu melalui berbagai bantuan. Jika pelaku UMKM akan diberikan bantuan pelatihan, pemasaran hingga modal. Sedangkan jika petani dan peternak akan diberikan bantuan bibit hingga ternak.

“Peternak kita bantu kambing. Kami bagikan segala bentuk bibit, baik itu bibit cokelat, bibit kopi, bibit durian, dan sebagainya. Supaya bisa menjadi stimulan,” jelasnya.

SDK mencontohkan, seorang buruh tani yang bekerja di lahan milik orang lain kerap tidak mendapatkan hasil yang cukup untuk keluar dari garis kemiskinan. Untuk itu, pemerintah menawarkan solusi berupa bantuan ternak.

“Olehnya, kita kasih kambing dua ekor. Dengan begitu kambingnya bisa beranak. Kira-kira satu tahun ke depan dia lepas dari kemiskinan karena sudah bisa jual kambing. Itu salah satu contoh konkritnya,” beber SDK.

Untuk pelaku UMKM, pemerintah akan melakukan intervensi sesuai hambatan yang dihadapi. Jika terkendala dalam pengetahuan usaha, akan diberikan pelatihan. Jika kesulitan pemasaran, produk akan dikoneksikan ke startup, asal kemasan produknya memenuhi standar.

“Kami komitmen dan perbankan juga sudah siap bantu. Bagi UMKM yang sudah jelas prospek usahanya, kita intervensi melalui KUR, sehingga bisa semakin terakselerasi. Kalau bank ragu, Pemprov Sulbar jadi jaminan. Kalau pembayaran kreditnya mandek, Pemprov Sulbar yang bayar. Jadi pemerintah hadir, yang penting usahanya jelas,” tegasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.