Mamuju, Mesakada.com — Pemprov Sulbar berencana memberikan penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar kepada Bank Sulselbar di tahun 2025. Hal itu tertuang dalam usulan Rancangan APBD Sulbar 2025.
Penyertaan modal tersebut masuk dalam pos pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 104 miliar. Pengeluaran pembiayaan daerah itu terdiri dari cicilan pokok utang sebesar Rp 99,4 miliar dan penyertaan modal ke Bank Sulselbar Rp 5 miliar.
“Pemprov Sulbar berharap DPRD Sulbar bisa segera membuat perda terkait dengan penyertaan modal. Mudah-mudahan juga ini sebelum penetapan APBD bisa ditetapkan dan menjadi dasar kita dalam penyertaan modal Rp 5 miliar,” kata Plh Sekprov Sulbar, Amujib, dalam rapat paripurna, di gedung DPRD Sulbar, Kamis 21 November.
Pemprov Sulbar telah mengusulkan Rancangan APBD Sulbar 2025 ke DPRD Sulbar, Kamis 21 November. Dalam usulan rancangan itu, Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2,09 triliun. Meningkat Rp 201 miliar dari APBD 2024.
Sedangkan Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 2,07 triliun. Meningkat Rp 232 miliar, dibanding Belanja Daerah 2024. Ia memperkirakan, dalam komposisi Rancangan APBD 2025 akan terjadi surplus anggaran sebesar Rp 21,8 miliar.
Anggaran itu akan diseimbangkan melalui Pembiayaan Daerah yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp 82,6 miliar berupa asumsi SILPA dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp 104,4 miliar. Terdiri dari pembayaran cicilan pokok utang Rp 99,4 miliar dan penyertaan modal ke Bank Sulselbar Rp 5 miliar. (*)
