Mamasa, Mesakada.com – Harapan masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya Mamasa, untuk memiliki tokoh asal daerah yang diakui sebagai Pahlawan Nasional semakin nyata.
Tim Verifikator Lapangan dari Kementerian Sekretariat Negara, Arsip Nasional RI, dan Kementerian Sosial melakukan penelusuran sejarah langsung ke sejumlah situs perjuangan Demmatande, tokoh legendaris dari Mamasa yang gigih melawan penjajah kolonial.
Rombongan tim verifikator yang turut didampingi Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa menyambangi Makam Demmatande serta Benteng Salubanga, lokasi bersejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan heroik sang tokoh.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari tahapan verifikasi administrasi dan historis dalam pengusulan resmi gelar Pahlawan Nasional.
“Kami ingin melihat secara langsung bukti fisik, lokasi bersejarah, dan mendengar narasi dari masyarakat lokal yang mengetahui riwayat perjuangan Demmatande. Ini penting sebagai bahan pertimbangan dalam proses verifikasi dan rekomendasi ke tingkat pusat,” ujar salah satu anggota tim verifikator, beberapa waktu lalu.
Benteng Salubanga disebut sebagai pusat pertahanan rakyat Mamasa dalam menghadapi gempuran kolonial. Sementara makam Demmatande yang berada di dataran tinggi pegunungan menjadi simbol keteguhan dan pengabdian tanpa pamrih kepada bangsa.
Kehadiran tim verifikator disambut hangat oleh warga Mamasa. Dukungan penuh mengalir dari masyarakat yang berharap perjuangan Demmatande bisa dikenang dan diakui secara nasional.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulbar, Abd Wahab Hasan Sulur menyebut, seluruh dokumen pendukung, termasuk kajian akademik dan bukti sejarah, telah disiapkan secara komprehensif.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat proses pengusulan gelar kepahlawanan, tetapi juga menjadi momentum membangkitkan semangat nasionalisme generasi muda Sulawesi Barat. (*)
