Personel Polda Sulbar Tabrak Lari di Makassar, Sempat Mengaku “Anggota” lalu Kabur

oleh -1280 Dilihat
Mobil pelaku tabrak lari di Makassar yang sempat difoto korban.

Mamuju, Mesakada.com – Kasus tabrak lari yang sempat viral di media sosial akhirnya terungkap. Insiden yang terjadi di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 12.15 WITA itu melibatkan seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Sulbar.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Yamaha Mio DD 4821 QC yang dikendarai Nur Agung, bersama istri dan balitanya. Ketika mencoba berpindah jalur ke kiri, motor mereka dihantam mobil Toyota Raize DD 1226 AZ yang dikemudikan Brigadir Irfan. Mobil tersebut melaju lurus ke arah Tol Reformasi Makassar. 

Alih-alih menolong korban, pengemudi mobil hanya turun sebentar, melihat kondisi korban, lalu pergi meninggalkan lokasi. 

Keluarga korban yang mengunggah kejadian ini di media sosial menyebut bahwa pelaku sempat mengatakan dirinya adalah “anggota” tanpa menjelaskan lebih lanjut dari institusi mana. 

Kasubnit Gakkum Satlantas Polrestabes Makassar, IPDA Darwis menjelaskan, bahwa kecelakaan ini menyebabkan luka pada istri korban, Melinda Wahyuningsih, serta anak mereka, Nuraiman Mudzafar. 

“Setelah kejadian, Melinda mengambil foto mobil dan anaknya yang terluka, kemudian membagikannya di media sosial sehingga menjadi viral,” ujarnya Selasa 4 Februari 2025. 

Menurut Darwis, setelah kecelakaan terjadi, terjadi perdebatan antara pengendara motor dan mobil. Nur Agung akhirnya meminta bantuan pengendara lain untuk membawa korban ke RS Primaya Makassar. 

Polrestabes Makassar segera mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP, memeriksa korban di rumah sakit, dan menghubungi keluarga pengemudi mobil. 

Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar, Kombes Pol. Wahid Kurniawan, akhirnya memberikan klarifikasi. “Pihak kami sedang melakukan penelusuran secara komprehensif untuk memastikan keterlibatan anggota Polda Sulbar dalam kasus ini,” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah anggota Polda Sulbar yang bertugas di Sulawesi Selatan cukup banyak, sehingga proses identifikasi memerlukan waktu. “Jika identitasnya sudah terverifikasi, informasi akan segera disampaikan kepada publik,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa Polda Sulbar berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas demi keadilan bagi korban. Hingga kini, publik menanti kelanjutan kasus ini, termasuk kemungkinan sanksi terhadap pelaku yang diduga melarikan diri setelah menabrak korban. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.