Persis Bantuan Gempa, Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Mamuju Juga Berpeluang Terima Rp 50 Juta

oleh -1009 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – Hujan deras yang turun di Mamuju, pada Minggu, 26 Januari, meninggalkan jejak kehancuran. Tanah longsor dan banjir merusak rumah-rumah warga.

Di antara yang terdampak, setidaknya tujuh rumah di Tamasapi dan satu rumah di Manalisse telah terdata rusak. Namun, angka itu belum final.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Mamuju, Jufri Badau, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut. 

“Kami belum bisa menaksir jumlah kerugiannya, karena kami hanya mendata jumlah unit rumahnya,” kata Jufri, kemarin.

Setelah data rampung, pemerintah akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menentukan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak.

“Biasanya, rumah rusak berat mendapat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta,” tambahnya. 

Tantangannya, APBD 2025 sudah ditetapkan, sehingga perlu pembahasan lebih lanjut untuk memastikan ketersediaan anggaran. 

Saat ini, warga terdampak masih bertahan di tengah ketidakpastian, menunggu kabar baik dari pemerintah. Sementara data terus dikumpulkan, harapan mereka sederhana: rumah mereka bisa kembali berdiri, dan kehidupan bisa berjalan seperti sedia kala. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.