Paskah di Bukit Zaitun: Simbol Damai, Harapan, dan Kebersamaan Umat

oleh -735 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Dalam semangat toleransi dan kebersamaan antar umat beragama, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Kanwil Kementerian Agama Sulbar, Ayub, menghadiri perayaan Paskah bersama jemaat Gereja Toraja Mamasa (GTM) Bukit Zaitun, Sabtu 19 April 2025.

Perayaan ini juga dihadiri oleh Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sulbar, Pdt. Marthinus Palebangi, dan dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GTM Bukit Zaitun, Yakub F. Solon.

Dengan mengusung tema Damai Sejahtera di Tengah Keluarga (Yohanes 20:26), perayaan ini mengajak umat untuk merefleksikan kembali nilai kasih, pengampunan, dan pengharapan dalam kehidupan keluarga—meneladani terang kebangkitan Kristus.

Peringatan Paskah diawali sejak fajar, pukul 05.00 WITA, dengan pawai obor dari Jalan Sultan Hasanuddin menuju gereja. Tradisi ini menjadi simbol kemenangan atas kegelapan dan maut, sekaligus bentuk sukacita menyambut kebangkitan Kristus.

Usai pawai, suasana makin semarak dengan pencarian telur Paskah oleh anak-anak dan remaja gereja. Selain menyenangkan, kegiatan ini sarat makna: telur sebagai lambang kehidupan baru dan harapan dalam terang kebangkitan.

Puncak kegiatan diisi dengan ibadah Paskah yang dipimpin oleh Pdt. Sri Arruan Saratu. Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai spiritual dalam keluarga sebagai benteng utama menghadapi tantangan zaman.

Tak berhenti di situ, seluruh jemaat kemudian mengikuti kegiatan Geme Alkitab pendalaman firman Tuhan yang melibatkan semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Ini menjadi bentuk pembinaan iman yang terus tumbuh dari generasi ke generasi.

Perayaan ditutup dengan penyerahan hadiah oleh Ketua BPMJ dan Pembimas Kristen, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif jemaat dalam menyukseskan Paskah 2025.

Pembimas Kristen Ayub menyatakan, Kementerian Agama terus hadir dan mendampingi umat beragama dalam membangun kehidupan yang rukun, damai, dan bermartabat. Momen Paskah, katanya, menjadi bukti nyata kuatnya nilai persaudaraan dan solidaritas antarumat di Sulbar. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.