Marak Ular di Musim Penghujan, Damkar Mamuju Ingatkan Warga Jangan Asal Tangkap Ular!

oleh -656 Dilihat
Sejumlah ekor ular hasil evakuasi personel Damkar Mamuju, disimpan di tempat penyimpanan di Pos Damkar Mamuju.

Mamuju, Mesakada.com — Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Mamuju telah menangani lebih dari 47 kasus non kebakaran di Mamuju, tahun ini.

Salah satunya adalah laporan mengenai keberadaan ular di pemukiman warga.

“Jenisnya macam-macam. Ada ular sawah, ular jali-jali, ular sawo kopi, dan ular pohon. Beberapa di antaranya berbisa. Ada yang bisa sedang,” kata Kabid Damkar Mamuju Randy Nurtadi, ditemui di Pos Damkar Mamuju, kemarin.

Petugas menjelaskan bahwa laporan soal ular tak hanya datang dari wilayah pinggiran, tetapi juga dari kawasan padat penduduk.

Hingga pertengahan 2025, ular kobra belum ditemukan. Namun, tahun lalu Damkar Mamuju sempat mengevakuasi beberapa ekor.

“Kobra tahun ini belum ada. Tapi beberapa tahun lalu termasuk tahun kemarin, kami pernah ambil juga,” jelasnya.

Pihak Damkar mengingatkan warga agar tidak gegabah saat berhadapan dengan ular. Masyarakat diimbau segera melapor ke pos pemadam jika menemukan hewan melata itu.

“Kalau mau evakuasi sendiri, tolong pastikan dulu jenisnya. Jangan asal tangkap. Tidak menutup kemungkinan itu ularnya berbisa,” tegasnya.

Selain ular, Damkar Mamuju juga sempat menangani laporan tak biasa, mulai dari cincin tersangkut di jari, HP jatuh ke laut, hingga permintaan bantuan menarik mobil mogok tengah malam. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.