“Pembangunan jalan ini diyakini akan menjadi kunci penghubung antarwilayah produksi dan konsumsi,” sebut Rachmad.
Menurutnya, konektivitas jalan yang membaik akan menciptakan efisiensi logistik dan mempercepat distribusi bahan pangan, sehingga harga kebutuhan pokok lebih terjangkau bagi masyarakat di wilayah terpencil.
Tak hanya itu, akses jalan yang layak juga diyakini akan memperluas jangkauan layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Kami ingin menjadikan konektivitas antarwilayah di Sulbar sebagai tulang punggung pengurangan kemiskinan ekstrem. Jalan bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi jembatan menuju kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rachmad. (*)
Total Panjang Jalan di Sulbar
-Jalan Kabupaten: 4.351,83 km
-Jalan Nasional: 768,00 km
-Jalan Provinsi: 528,31 km
Kondisi Jalan Provinsi (528,31 km)
-Baik: 42,52%
-Rusak: 30,16%
-Rusak Berat: 22,96%
-Rusak Sedang: 23,06%
Sumber: BPS Sulawesi Barat
