Mamuju, Mesakada.com – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menyoroti kinerja kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rapat evaluasi internal yang terus dilakukan belakangan ini.
SDK menegaskan bahwa dirinya telah memahami pola pikir para pejabat di lingkup pemerintahannya. Ia pun menyebutkan tidak semua kepala OPD tidak jujur dalam membuat perencanaan
“Setelah tiga hari saya pimpin rapat, saya sudah tahu otak kepala OPD. Tidak semua jujur, saya sudah tahu otak kepala OPD,” ujar SDK, saat kegiatan pembukaan Forum Konsultasi Publik, Penyusunan Rancangan RPJMD Sulbar 2025-2030.
Gubernur juga menekankan penguasaannya terhadap berbagai aspek perencanaan dan penganggaran daerah. Ia mengingatkan pentingnya transparansi dalam menyusun program kerja.
“Belum kau pikirkan, saya sudah pikirkan. Saya matang di APBD, saya matang di RKPD, saya matang di program, saya matang di satuan tiga, dan seterusnya. Jadi mari kita jujur dalam perencanaan yang baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, SDK menegaskan bahwa dirinya masih ikut dalam penyusunan APBN 2025, meskipun ada aturan terkait kewenangan presiden terpilih dalam mengubah APBN.
“APBN 2025 masih saya yang susun, meski ada pasal yang berubah. Karena ada pasal yang membolehkan presiden terpilih mengubah APBN,” jelasnya.
Pernyataan ini menjadi sinyal bagi OPD di Sulbar untuk lebih serius dalam menyusun dan menjalankan program kerja yang efektif dan transparan. (*)