Mateng, Mesakada.com — Kisah pilu Asmir (26), seorang buruh bangunan yang lumpuh akibat tersengat listrik, mengetuk hati banyak pihak. Setelah kisahnya viral di media sosial, berbagai bantuan pun berdatangan, termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Mateng.
Baznas Mateng bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk Asmir dan keluarganya yang hidup dalam keterbatasan di Dusun Mess, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong. Selain itu, komunitas sosial dan para dermawan juga turut memberikan dukungan berupa bahan pokok, perlengkapan rumah, hingga uang tunai.
“Kemarin kak, ada masuk 10 seng (bantuan atap rumah) dan bahan pokok berupa beras dan telur,” ujar Asmir.
Bantuan seng tersebut diberikan oleh kepala desa setempat, sementara bahan pokok berasal dari komunitas amal zakat. Selain itu, Baznas dan Polres Mamuju Tengah juga tengah menyiapkan bantuan tambahan bagi Asmir.
Bahkan, utusan Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras, sudah menghubungi Asmir untuk memastikan bantuan perlengkapan rumah segera diberikan.
Asmir mengaku terharu atas kepedulian banyak pihak terhadap dirinya dan keluarganya. “Alhamdulillah kak, terima kasih banyak orang-orang baik,” ucapnya penuh haru.
Sebelumnya, kisah Asmir menjadi perhatian publik setelah tersebar di media sosial. Ia hidup dalam sebuah gubuk kecil berdinding kayu lapuk dan beratapkan daun rumbia bersama istri serta dua anaknya yang masih balita.
Empat tahun lalu, Asmir adalah seorang buruh bangunan yang bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Namun, musibah sengatan listrik merenggut kemampuannya untuk berdiri dan mencari nafkah. Kini, ia hanya bisa duduk tak berdaya, bergantung pada istrinya serta belas kasih tetangga untuk sekadar makan sehari-hari.
Baznas, sebagai lembaga yang mengelola zakat dan bantuan sosial, berkomitmen untuk terus membantu masyarakat kurang mampu seperti Asmir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan bebannya dan memberikan harapan baru bagi keluarganya. (*)
