Mamuju, Mesakada.com — Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menyoroti persoalan mendasar yang tengah menjadi keluhan banyak tenaga kesehatan dan honorer, yakni ketidakadilan dalam proses pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan Salim saat menghadiri pelantikan pengurus DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulbar periode 2024–2029 di Ballroom Andi Depu Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 12 Juni 2025.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Salim menyatakan akan menerbitkan surat edaran yang menekankan prioritas pengangkatan bagi tenaga honorer lama, terutama yang berasal dari Kategori 2 (K2).
“K2 yang sudah mengabdi puluhan tahun itu harus jadi prioritas. Jangan sampai mereka yang sudah lama mengabdi malah terus terpinggirkan,” kata Salim.
Salim mengaku banyak menerima keluhan dari tenaga honorer yang telah lama mengabdi, namun belum juga mendapat kejelasan nasib. Ironisnya, ada tenaga honorer baru yang justru lebih dulu diangkat.
“Saya kira itu keluhan wajar. Orang mengeluh karena memang ada aroma ketidakadilan di dalamnya. Dia sudah honorer lima tahun, delapan tahun, bahkan ada yang 20 tahun. Tapi yang baru dua tahun justru diangkat duluan. Yang sudah lama, masih terus menunggu,” pungkas Salim. (*)
