Majene, Mesakada.com – Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Pantai Banua Sendana, Kabupaten Majene, Sabtu (23/8/2025), untuk menyambut kedatangan 55 perahu sandeq peserta Sandeq Silumba 2025.
Sorak sorai masyarakat mengiringi momen kedatangan para pelaut tradisional Mandar yang baru saja menuntaskan pelayaran dari Pantai Pamboang, Majene. Suasana pantai berubah menjadi lautan manusia, penuh semangat dan antusiasme.
Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq Silumba 2025, Syamsul Samad, secara langsung melepas rombongan peserta di etape kedua ini. Ia menyebut Sandeq Silumba bukan sekadar lomba, melainkan simbol kebanggaan dan identitas maritim Sulawesi Barat.
“Setiap etape adalah bukti ketangguhan pelaut Mandar dan semangat kebersamaan masyarakat pesisir,” ujarnya.
Pada etape kedua, para pelayar mengarungi lautan dari Pamboang menuju Banua Sendana dengan tantangan angin yang cukup kencang. Meski begitu, semangat dan sportivitas tetap terjaga hingga garis akhir.
Event tahunan ini tidak hanya menghadirkan persaingan olahraga tradisional, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya. Warga lokal dan wisatawan terpukau menyaksikan deretan perahu sandeq yang melaju gagah membelah ombak.
Sandeq Silumba 2025 kembali menegaskan perannya sebagai ruang silaturahmi, sekaligus perayaan maritim yang mempererat hubungan antardaerah pesisir di Sulbar. (*)
