Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, mengatakan bahwa pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu tulang punggung PAD Sulbar. Karena itu, masyarakat diimbau agar proaktif membayar pajak sebelum terkena sanksi lapangan.
“Razia ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk mengingatkan bahwa pajak yang dibayar masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan daerah,” ujar Masriadi.
Dalam pelaksanaan, petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, termasuk STNK dan bukti pelunasan pajak terakhir. Bagi pengendara yang terbukti menunggak, diberikan arahan untuk segera melunasi kewajiban pajaknya di kantor Samsat terdekat.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulbar ingin menegaskan bahwa upaya peningkatan PAD tak bisa dilepaskan dari kepatuhan masyarakat membayar pajak kendaraan secara tepat waktu. Tanpa itu, pembangunan jalan, jembatan, pelayanan publik, hingga bantuan sosial akan terdampak. (*)
