Mamuju, Mesakada.com – Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) melalui, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar, mulai mengerjakan jalan berstatus jalan nasional di Mamuju.
BPJN Sulbar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 73 miliar untuk mengerjakan lima segmen jalan nasional sepanjang 4,6 kilometer. Jalan tersebut dikerjakan PT Karya Mandala Putra.
Proyek ini mencakup Jl RE Martadinata, depan Kantor Taspen Mamuju, depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar, akses menuju Pelabuhan Feri Simboro, dan Jl Yos Sudarso yang membentang di kawasan Pantai Manakarra.
Dari lima ruas tersebut, hanya dua ruas yang akan dibangun menjadi dua jalur, yakni di depan Kejati Sulbar dan akses menuju Pelabuhan Feri Simboro, seperti halnya Jalan Arteri.
“Jadi di depan Kejati Sulbar dan akses ke Pelabuhan itu nanti ada dua jalur. Tidak menyeluruh karena kita terkendala lahan. Sebenarnya kita maunya keseluruhan. Cuman masalah lahan,” ungkap Edward, PPK 1.1 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Sulbar, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 23 April.
Menurut Edward, kendala utama perluasan jalan adalah keterbatasan lahan karena banyak titik yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.
Meski Jl Yos Sudarso memiliki lebar yang memadai, BPJN Sulbar tidak akan membangun dua jalur di lokasi itu. Sebagai gantinya, jalan tersebut akan ditata ulang agar tampak lebih rapi dan tertata.
Selain itu, BPJN juga berencana membangun bundaran di simpang tiga Jalan Arteri, Jl Yos Sudarso, dan Jl Ahmad Yani, tepatnya di depan Lapangan Tenis Mamuju, untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut. (*)
