Pria Asal Polman Ditemukan Gantung Diri di Mamuju, Diduga Masalah Asmara

oleh -3266 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – FA (20), seorang warga Dusun Ugi Baru, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar kos di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. 

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Muh. Reza Pranata, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 17.24 WITA, melalui foto yang dikirim pacar korban di sebuah grup WhatsApp. Informasi tersebut langsung membuat beberapa saksi, termasuk teman korban, mendatangi kamar kos FA untuk memeriksa kebenarannya. 

“Setelah tiba di kos korban, para saksi melihat sarung yang terjepit di atas pintu kamar. Mereka mencoba mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban dari korban,” ujar AKP Muh. Reza. 

Karena tidak ada respons, salah satu saksi, Irzan, memanggil penjaga kos, Muh. Yusuf, yang memegang duplikat kunci kamar. Ketika pintu dibuka, para saksi langsung melihat kaki korban tergantung di samping pintu. “Melihat kejadian itu, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian,” tambahnya. 


Petugas dari Polresta Mamuju, termasuk unit Resmob dan Identifikasi, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi korban. Jenazah FA kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Barat untuk dilakukan visum. 

“Kondisi tubuh korban saat ditemukan menunjukkan adanya lebam, lidah menjulur keluar, dan tubuh sudah dalam keadaan kaku,” ungkap AKP Muh. Reza. 


Berdasarkan keterangan saksi, aksi nekat ini diduga dipicu hubungan cinta korban yang tidak direstui oleh keluarga pacarnya. Sebelum peristiwa tragis ini, korban sempat melakukan panggilan video dengan pacarnya pada malam sebelum kejadian. Dalam panggilan tersebut, FA bahkan menunjukkan sarung yang akan digunakannya untuk gantung diri. 


Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan merencanakan untuk memakamkan FA di kampung halamannya, Kabupaten Polewali Mandar. 

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri di kalangan remaja akibat tekanan sosial dan emosional. Hingga kini, kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda depresi dan melakukan pendampingan psikologis kepada orang-orang terdekat. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.