Mamasa, Mesakada.com – Hari itu, udara sejuk menyelimuti Kecamatan Tabang. Jalanan desa yang biasanya lengang mendadak ramai. Warga bergegas keluar rumah, langkah mereka dipercepat oleh kabar yang menyebar dari mulut ke mulut. Ada bibit pohon gratis dari pemerintah.
Kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama rombongan pimpinan OPD bukan sekadar kunjungan seremonial. Mereka datang membawa kehidupan—ratusan bibit nangka madu, sukun, dan cabai, yang dibagikan kepada warga secara cuma-cuma.
Ketika kendaraan Dinas Lingkungan Hidup berhenti di tengah kerumunan, warga tak bisa menahan antusiasme mereka. Awalnya, pembagian berjalan tertib, tetapi begitu melihat tumpukan bibit pohon di bak mobil, suasana berubah riuh. Ratusan tangan terulur, berusaha meraih pohon-pohon kecil yang kelak akan tumbuh menjadi sumber pangan dan penghidupan.
Sittiara, seorang guru di Tabang, tersenyum lebar sambil menggendong dua bibit pohon nangka madu dan sukun.
“Terima kasih, Pak Pj Gubernur, sudah membagikan pohon kepada kami. Semoga tumbuh subur dan bermanfaat,” katanya, Minggu 9 Februari.
Di sudut lain, Lurah Tabang, Intan Sip, mengamati warganya yang sibuk memilih dan membawa pulang bibit. Baginya, hari itu bukan sekadar pembagian pohon, tetapi harapan baru bagi desanya.
“Kami sangat bersyukur. Kehadiran Pak Bahtiar di kampung kami yang terpencil adalah kejutan luar biasa. Bibit ini bukan hanya pohon, tetapi investasi bagi ketahanan pangan di Tabang,” ujarnya.
Puncak acara berlangsung di halaman rumah tokoh adat setempat. Dengan penuh khidmat, Bahtiar dan Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain, menanam pohon sukun di tanah yang sudah disiapkan. Dengan tangan yang berlumur tanah, mereka menegaskan komitmen mereka pada lingkungan dan ketahanan pangan. (*)