Pencarian Korban Hilang Terseret Ombak di Pantai Lumu Resmi Dihentikan Setelah Tujuh Hari

oleh -854 Dilihat
Kepala Baznas Mateng, Kamsul ikut menghadiri penutupan operasi SAR di Pantai Lumu, Senin 10 Maret 2025.

Mateng, Mesakada.com — Baznas Tanggap Bencana (BTB) Mamuju Tengah (Mateng) yang tergabung dalam tim SAR bersama Basarnas Mamuju menghentikan pencarian korban hilang di Pantai Lumu. Keputusan ini diambil setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil. 

Kepala Baznas Mateng, Kamsul mengatakan, BTB Mateng bersama Tim SAR lainnya telah mengerahkan berbagai metode pencarian, termasuk penggunaan alat pencari bawah air, pembagian tim menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU) dengan dukungan satu unit rubber boat milik Basarnas, satu unit rubber boat BPBD, satu unit drone thermal, serta perahu katinting milik warga. 

Penelusuran sejauh 12 nautical mile (NM) ke selatan dan 8 NM ke barat, hingga penerbangan drone ke arah laut sejauh 1,6 km dengan ketinggian 30–50 meter. 

“Hingga hari ketujuh, pencarian tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, operasi pencarian secara resmi dihentikan,” kata Kamsul, Senin 10 Maret.

Selama pencarian, kata dia, tim menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya cuaca yang berubah-ubah, kehadiran buaya di perairan, yang membuat penyelaman tidak memungkinkan, arus laut yang bertemu di beberapa titik, fluktuasi pasang surut air pada jam tertentu, kemunculan rip current (arus balik kuat) dan air laut yang mulai keruh saat memasuki siang hari. 

“Sesuai SOP Basarnas Mamuju hari ini pencarian ditutup dengan hasil nihil, dan apabila ada tanda tanda korban ditemukan ops SAR gabungan akan kembali dibuka,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan dihentikannya pencarian, pihak keluarga korban diharapkan bisa menerima keputusan ini dengan tabah. Tim SAR menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam operasi ini. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.