Penanganan TBC Masuk Prioritas Nasional, Dinkes Sulbar Temukan 4.091 Kasus Tahun 2024

oleh -701 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Upaya eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia terus digenjot. TBC ditetapkan sebagai salah satu penyakit yang harus dientaskan pada tahun 2030, sesuai visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita.

Sejalan dengan itu, Pemprov Sulbar juga menaruh perhatian besar terhadap penanganan TBC, melalui visi-misi Gubernur Sulbar soal peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Di Sulbar, telah ditemukan 4.091 kasus dari target 5.060 kasus TBC tahun 2024. Beberapa diantaranya telah diobati. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, pun telah mengintegrasikan program penanggulangan TBC ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Rencana Kerja (Renja).

Program ini mencakup sosialisasi, skrining, peningkatan kapasitas masyarakat, hingga penyediaan sarana diagnostik seperti mikroskop dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di puskesmas.

“Untuk pendanaan kegiatan tersebut dari APBD dan Global Fund. Untuk saat ini kita masih gencar bantuan dari Global Fund sambil menunggu APBD,” kata Kabid Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Sulbar, dr Indahwati Nursyamsi, Senin 19 Mei.

Global Fund juga disebut berkontribusi dalam penyediaan klaim pemeriksaan TBC dan bantuan alat kesehatan.

“TCM ini kita berikan kepada puskesmas, meski belum seluruhnya. Tapi secara bertahap kita mencoba memenuhi semuanya,” sebutnya.

Dalam upaya pemutusan rantai penularan, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan menerapkan langkah-langkah isolasi mandiri bagi pasien TBC.

“Tentu jangan melakukan kontak dengan penderita kalau memang ada di sekitar kita. Apakah itu keluarga atau komunitas,” jelas dr. Indah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.