Pasien Kritis Meninggal karena Tak Ditangani, Wagub Sulbar: Alasan Tidak Bisa Dibenarkan, Ini Pukulan Berat.

oleh -1890 Dilihat
Wagub Sulbar, Salim S Mengga.

Mamuju, Mesakada.com — Seorang korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia setelah tidak mendapat penanganan medis di RSUD Sulbar, Senin, 21 April 2025. Insiden ini memicu perhatian publik dan memantik reaksi keras dari Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga.

Salim menyayangkan tindakan rumah sakit yang menolak pasien dengan alasan ruang perawatan penuh. Ia mengaku telah menghubungi langsung Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri, untuk meminta penjelasan.

“Kita juga menyesal. Terus terang saja, ini pukulan buat kita. Karena kita tidak bisa jadikan nyawa masyarakat itu dipertaruhkan dengan alasan UGD sudah penuh. Itu nyawa orang. Harus kita utamakan,” kata Salim saat diwawancarai, Selasa, 22 April 2025.

Salim menegaskan, keterbatasan ruang di rumah sakit seharusnya tidak menjadi alasan untuk menolak pasien dalam kondisi darurat.

“Saya sudah hubungi direkturnya, katanya RS penuh sampai ada yang dirawat di luar. Saya sampaikan juga, lain kali kalau sudah ada pendarahan berat, masih ada waktu, rawat saja dulu pendarahannya. Kalau bisa dihentikan, baru dirujuk ke RS lain,” jelasnya.

Ia mendorong RSUD Sulbar untuk segera melakukan perbaikan sistem layanan agar kejadian serupa tidak terulang. Salim juga memastikan akan ada evaluasi terhadap kinerja Direktur RSUD Sulbar.

“Ada evaluasi satu dua hari ke depan. Nantikan saja,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.