Majene, Mesakada.com – Gelaran Sandeq Silumba 2025 yang digagas Pemprov Sulawesi Barat tak hanya memukau wisatawan, tapi juga membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejumlah stan kuliner di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, dipadati pengunjung sejak pagi hingga malam.
Fitri (27), pelaku UMKM asal Solo yang sudah setahun menetap di Pamboang, mengaku omzetnya melonjak dua kali lipat berkat event budaya bahari tersebut.
“Alhamdulillah meningkat dua kali lipat. Sebelumnya paling Rp 1 juta per hari, kini tembus Rp 2 juta,” ungkap Fitri saat ditemui di area Pantai Pamboang, lokasi sandar perahu pada etape pertama, Jumat (22/8/2025).
Ia mengaku kewalahan melayani pembeli yang datang silih berganti, mulai dari warga sekitar, passandeq (peserta Sandeq Silumba), hingga wisatawan lokal. Menu yang ia jual pun ludes terjual, dengan harga rata-rata Rp 10 ribu per porsi, kecuali nasi goreng Rp 12 ribu.
“Mayoritas menu yang saya siapkan laku semua. Alhamdulillah agak kewalahan melayani para pembeli,” katanya sambil tersenyum.
Selama acara berlangsung, stan UMKM mulai buka sejak pukul 10.00 WITA hingga 22.00 WITA. Fitri berharap event semacam ini rutin digelar karena terbukti mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Kalau bisa tiap tahun. Ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi kami,” ujarnya.
Sandeq Silumba sendiri merupakan agenda tahunan yang mengangkat budaya pelayaran tradisional Mandar. Selain menjadi tontonan, event ini terbukti menjadi penggerak ekonomi lokal di pesisir Sulbar, khususnya sektor pariwisata dan UMKM. (*)
