Mamuju, Mesakada.com – Inovasi pengendalian hama berbasis teknologi tepat guna dikenalkan kepada mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) melalui praktik langsung di Taman Agromodern Balai Riset dan Mekanisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa diajak merakit perangkap hama sederhana menggunakan botol bekas 1,5 liter, tali gantung, kapas, dan petrogenol sebagai atraktan. Alat ini dirancang sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menekan penggunaan pestisida kimia di lahan pertanian.
Pembimbing lapangan dari BRMP Sulbar memberikan arahan teknis mengenai fungsi tiap komponen dan efektivitas perangkap terhadap berbagai jenis hama. Mahasiswa mengikuti seluruh proses, mulai dari perakitan alat hingga simulasi pemasangan di lapangan.
Metode ini dinilai murah, praktis, dan dapat direplikasi oleh petani secara luas. Selain mengasah keterampilan teknis, kegiatan ini memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya inovasi sederhana dalam mendukung sistem pertanian berkelanjutan.
Kolaborasi antara BRMP Sulbar dan dua kampus ini menjadi contoh nyata bagaimana praktik lapangan mampu membentuk generasi muda yang peduli terhadap masa depan pertanian. (*)