Konflik Iran-Israel, Gubernur SDK: Ekonomi Domestik Terdampak, Harga Minyak Naik

oleh -1366 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) angkat bicara terkait ketegangan antara Israel dan Iran yang belakangan menyedot perhatian dunia.

Ia menilai, perang bukan hanya persoalan dua negara, tetapi membawa dampak global, terutama dari sisi ekonomi.

“Kita harapkan janganlah ada perang. Perang itu tidak ada yang menang. Menang jadi arang, kalah jadi abu,” kata SDK, saat diwawancarai, Minggu 22 Juni.

Menurut SDK, dampak konflik tidak hanya dirasakan di wilayah konflik semata, tetapi juga akan menghantam negara-negara lain, termasuk Indonesia, melalui mekanisme pasar global.

“Perang saat ini, antara Israel dan Iran, tentu berdampak besar secara ekonomi global. Kita pun di Sulbar akan merasakannya, terutama dari kenaikan harga minyak,” jelasnya.

SDK menekankan bahwa lonjakan harga bahan bakar akibat konflik akan membuat beban subsidi pemerintah meningkat. Kondisi ini dapat menguras anggaran negara, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk sektor produktif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil.

“Kalau harga minyak melambung, berarti subsidi akan naik. Dan kalau subsidi naik, uang itu hanya dibakar di jalan,” ujarnya.

Ia menyayangkan bahwa potensi dana yang besar tersebut, yang bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, justru habis untuk menutupi beban energi akibat krisis global.

“Padahal uang itu bisa dialokasikan untuk warga miskin, atau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi karena perang dan harga bahan bakar naik, habislah uang kita,” tambahnya.

Pernyataan SDK menambah daftar pemimpin daerah yang mulai mengkhawatirkan efek domino dari ketegangan geopolitik internasional terhadap stabilitas ekonomi domestik.

Ia pun mengimbau para pemimpin dunia untuk segera mencari jalan damai agar rakyat sipil tidak menjadi korban dari pertarungan kepentingan elite. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.