Mamuju, Mesakada.com – Kondisi infrastruktur jalan di Mamuju bagian kota begitu memprihatinkan. Beberapa ruas jalan utama mengalami kerusakan parah. Sulit diperbaiki di tengah efisiensi anggaran.
Sutinah menyebutkan jika seluruh anggaran pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi terpangkas akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Saat ini, Pemkab masih berupaya mencari pos anggaran lain yang dapat dialihkan untuk infrastruktur.
“Kami juga harap gubernur bisa mengintervensi, sebab Mamuju merupakan wajah Sulbar. Saya kadang malu ketika teman dari pusat mau ke Mamuju karena jalan di depan Hotel Maleo saja rusak berat,” kata Sutinah dalam kegiatan High-Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulbar di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 13 Maret 2025.
Menurut Sutinah, pemangkasan anggaran mencapai Rp 68 miliar, yang seluruhnya berasal dari sektor fisik.
“Kami di Kabupaten Mamuju itu Rp 68 miliar dipotong. Alhamdulillah yang dipotong itu bukan di sektor pertanian atau perikanan. Semuanya fisik (infrastruktur). Jadi memang kami sangat tertatih-tatih,” ungkapnya
Dampak dari kondisi ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Infrastruktur yang buruk bukan hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga berpengaruh terhadap sektor ekonomi dan pariwisata di Mamuju. (*)
