Kasus Narkoba di Sulbar Naik, Wakapolda: Ada Oknum Polri Terlibat!

oleh -1433 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, Brigjen Pol Hari Santoso, menyoroti peningkatan kasus narkoba di wilayahnya. Dalam pembukaan pelatihan pra operasi (Latpra Ops) Antik Marano 2025, ia mengungkapkan bahwa kasus penyalahgunaan narkotika terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Pada tahun 2023 tercatat 242 kasus, meningkat menjadi 260 kasus di tahun 2024,” ungkap Brigjen Hari saat membuka Latpra Ops di Mapolda Sulbar, Senin (29/7).

Kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan personel dalam Operasi Antik Marano 2025, yang fokus pada pemberantasan peredaran narkoba di Sulawesi Barat.

Menurut Brigjen Hari, peredaran narkoba di Sulbar tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tapi juga oknum aparat penegak hukum.

“Ada pelaku dari berbagai kalangan, termasuk oknum Polri. Bahkan ada indikasi keterlibatan narapidana yang masih menjalani hukuman,” bebernya.

Ia menyebutkan jalur peredaran yang digunakan tergolong kompleks, melibatkan akses darat, laut, hingga pelabuhan tikus. Sumber utama narkoba jenis sabu disebut berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

Brigjen Hari berharap Operasi Antik Marano 2025 dapat menekan peredaran narkoba secara signifikan serta membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Operasi ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, berlandaskan hukum, mengedepankan humanisme, dan jauh dari tindakan arogan,” tegasnya.

Pelatihan ini diikuti Kabag Ops dan Kasat Narkoba dari seluruh wilayah hukum Polda Sulbar. Mereka didorong untuk segera meneruskan materi kepada seluruh personel agar pelaksanaan operasi bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. (ajs)

No More Posts Available.

No more pages to load.