Inflasi Sulbar 2,05 Persen, Terkendali di Bawah Rata-Rata Inflasi Nasional

oleh -265 Dilihat
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin (kiri) bersama Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri (kanan)

Mamuju, Mesakada.com — Tingkat inflasi di Sulawesi Barat masih menunjukkan trend positif sepanjang tahun 2024. Inflasi di Sulbar periode September 2024 tercatat sebesar 2,05 persen. Masih tetap di bawah rata-rata nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri, saat diwawancara, di Kantor BPS Sulbar, Selasa (1/10/2024), mengatakan, inflasi Sulbar pada September 2024 sebesar 2,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,04.

“Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 2,19 persen dengan IHK sebesar 105,71 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 1,94 persen dengan IHK sebesar 106,24,” kata Tina.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,49 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,31 persen;

kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen; kelompok transportasi sebesar 0,35 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,10 persen;

kelompok pendidikan sebesar 2,94 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 3,63 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,37 persen.

“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,79 persen,” ungkapnya. (js)
.

No More Posts Available.

No more pages to load.