Imam 23 Tahun Pimpin Salat Id di Anjungan Manakarra: Perjalanan Spiritual yang Menggetarkan

oleh -969 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – Hati M. Faiq Dhiyaul Haq bergetar saat melangkah ke mimbar, menghadap ribuan jamaah yang berkumpul di Anjungan Manakarra.

Ia menatap sekeliling, menarik napas dalam, lalu mulai memimpin Salat Id. Bagi pemuda 23 tahun ini, momen itu adalah langkah besar dalam perjalanan spiritualnya.

“Alhamdulillah, ini pengalaman pertama saya menjadi imam Salat Id di Anjungan Manakarra. Sebelumnya, saya hanya menjadi imam di masjid. Baru kali ini, atas karunia Allah, Pemkab Mamuju menghubungi saya untuk memimpin salat Id,” ucap Faiq, dengan mata berkaca-kaca.

Faiq, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar, tak pernah menyangka mendapat kehormatan ini. Sehari-hari, ia hanya bertugas sebagai imam di Masjid Ar-Rahim, Karema Utara. Tawaran menjadi imam dalam skala sebesar ini sempat membuatnya terkejut dan ragu.

“Awalnya saya kaget, karena saya tahu ada banyak imam yang lebih berpengalaman terutama di Mamuju. Tapi saya bersyukur atas kesempatan ini,” tuturnya dengan senyum tulus.

Saat takbir menggema dan salat dimulai, Faiq merasakan beban yang begitu besar. Ada momen ketika ia melakukan kekeliruan kecil, dan dadanya sempat sesak oleh rasa bersalah. Namun, ia segera mengingat bahwa manusia tak pernah luput dari kesalahan.

“Dalam prosesnya ada kekeliruan, itulah manusia. Tidak ada yang sempurna,” katanya dengan nada rendah hati.

Namun, di balik itu semua, ada pelajaran yang ia dapat. Dari panggung besar Anjungan Manakarra, ia belajar tentang keteguhan, kepercayaan diri, dan makna pengabdian.

“Semoga suatu hari nanti saya bisa kembali mendapat kepercayaan ini. Yang terpenting, semoga Allah SWT menerima semua amalan kita selama Ramadan dan menjadikan kita insan yang lebih bertakwa,” harapnya dengan penuh keikhlasan.

Pelaksanaan Salat Id di Anjungan Manakarra berlangsung penuh haru. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Mamuju berkumpul, mengisi tempat itu dengan doa dan rasa syukur. Di antara mereka, seorang imam muda baru saja menapaki perjalanan yang mungkin akan mengubah hidupnya selamanya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.