Mamuju, Mesakada.com – Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan menyaksikan peristiwa langit langka, gerhana bulan total, pada Ahad (7/9/2025) malam hingga Senin (8/9/2025) dinihari.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mencatat gerhana bulan dimulai pukul 23.27 WIB dan berakhir pada 02.56 WIB. Puncak gerhana terjadi pada Senin (8/9/2025) pukul 01.11 WIB.
“Awal fase sebagian terjadi pukul 23.27 WIB, fase total dimulai pukul 00.30 WIB, puncaknya pukul 01.11 WIB, dan berakhir pada 02.56 WIB. Durasi keseluruhan mencapai 3 jam 29 menit,” demikian data LF PBNU.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut peluang masyarakat untuk mengamati gerhana cukup besar.
“Secara umum kondisi cuaca di Indonesia pada waktu terjadinya gerhana bulan total adalah cerah hingga berawan,” tulis laporan BMKG.
Di Pulau Jawa, mayoritas kota besar diprediksi cerah berawan. Bandung, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya berpeluang menyaksikan gerhana tanpa banyak gangguan cuaca. Jakarta juga berawan pada awal gerhana, kemudian berangsur cerah berawan saat puncak, dan cerah di akhir peristiwa. Accuweather bahkan melaporkan, “Pada puncak gerhana pukul 01.00 WIB, cuaca di Jakarta umumnya cerah.”