Dana Siap Pakai: Cepat, Langsung, dan Dibutuhkan Korban Banjir Mamuju

oleh -754 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamuju dalam beberapa hari terakhir tak hanya membawa genangan, tetapi juga air mata.

Banjir dan tanah longsor datang tanpa kompromi, merusak rumah, infrastruktur, dan menghambat kehidupan warganya. 

Di tengah situasi darurat ini, harapan datang dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP). Sebuah bantuan yang tak sekadar angka di atas kertas, tetapi langsung bisa digunakan untuk mengatasi kekacauan yang ditinggalkan bencana. 

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas respons cepat mereka.

“Ini bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat untuk warga kami di Mamuju. Bantuan ini sangat berarti di saat seperti ini,” ujarnya, Rabu 29 Januari.

Tak hanya DSP senilai Rp 150 juta yang diberikan, BNPB juga menyalurkan berbagai kebutuhan darurat: sembako, hygiene kit, selimut, hingga pompa Alcon. Bantuan itu diterima langsung oleh Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, di Kantor Bupati. 

“BNPB terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada daerah yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat penanganan darurat dan meringankan beban masyarakat,” tegas Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Suar Pelita Panjaitan.

Bagi Sutinah, bantuan ini bukan hanya soal barang atau uang, tetapi tentang ketenangan di tengah krisis. “Kami sangat mengapresiasi perhatian dan bantuan dari BNPB. Bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada masyarakat yang terdampak, terutama di wilayah yang mengalami dampak terparah akibat banjir dan tanah longsor,” katanya. 

Sementara pemerintah daerah dan tim gabungan terus bergerak dengan evakuasi dan distribusi bantuan, DSP menjadi kunci percepatan dalam situasi ini. Uang yang langsung bisa digunakan, tanpa menunggu birokrasi yang bertele-tele, memastikan bahwa setiap kebutuhan mendesak bisa segera terpenuhi. 

Di balik angka Rp 150 juta itu, ada harapan yang kembali menyala, setidaknya bagi mereka yang hari ini tak lagi punya rumah, tetapi tetap ingin bertahan. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.