Damkar Masih Berjuang Bersihkan Lumpur Sisa Longsor Tamasapi

oleh -231 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Genangan air bercampur lumpur menjadi saksi bisu bencana yang datang tiba-tiba pada Minggu 26 Januari. Banjir dan longsor yang melanda tak hanya menyisakan kerusakan, tetapi juga cerita perjuangan dan kepedulian. 

Di tengah suasana itu, sekelompok petugas Damkar Mamuju tampak sibuk. Mereka sejak dua hari terakhir terus bekerja tanpa lelah. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, memberi tugas kepada mereka untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur dan genangan air yang merusak. Tidak hanya rumah-rumah, fasilitas umum juga menjadi perhatian. 

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Mamuju, Jumardi menceritakan bagaimana timnya bergerak cepat.

“Kami langsung turun ke beberapa titik terdampak, mulai dari desa Bambu hingga area dalam kota. Fasilitas umum dan rumah warga jadi prioritas kami,” ungkapnya, Selasa 28 Januari.

Namun, tak semuanya berjalan mulus. Sungai yang biasa menjadi sumber air Damkar kini keruh, tak layak digunakan. Tantangan itu memaksa mereka berpikir cepat, mencari sumber air lain agar proses pembersihan tetap berlangsung.

Dengan segala keterbatasan, mereka memastikan air yang disuplai cukup untuk membersihkan rumah-rumah, meski Jumardi mengingatkan bahwa air itu tidak boleh dikonsumsi. 

“Warga harus tetap sabar. Gunakan air ini untuk membersihkan lumpur. Kami terus berusaha agar semua dapat tertangani,” ujarnya dengan nada optimis. 

Dua hari berlalu sejak bencana melanda, namun langkah mereka belum terhenti. Di sudut-sudut desa dan kota, Damkar Mamuju masih terlihat, menyemprotkan air ke rumah-rumah yang berlumur lumpur. Setiap tetesan air adalah harapan, dan setiap gerakan mereka adalah janji bahwa Mamuju tidak akan menyerah pada bencana. 

Di balik duka ini, ada cerita solidaritas yang tak ternilai. Lumpur mungkin mengotori jalan dan rumah, tapi tidak dengan hati para pejuang di lapangan. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.