Mamuju, Mesakada.com — Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, kembali ke Kantor Bupati Mamuju dengan suasana baru. Kali ini ia didampingi Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana.
Di hari pertamanya berkantor sebagai bupati Mamuju 2025-2030, efisiensi anggaran menjadi isu utama yang disoroti, terutama terkait dampaknya terhadap pembangunan infrastruktur.
Sutinah dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi di tengah tantangan efisiensi anggaran yang tengah dihadapi pemerintah daerah.
Ia mengungkapkan bahwa penghematan sebesar Rp 68 miliar yang dilakukan sebagian besar menyasar sektor infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan irigasi.
“Penghematan anggaran Rp 68 miliar itu semuanya fisik—jalan, jembatan, irigasi. Namun kalau ada yang bisa dipotong dari kegiatan saya, silakan dipotong juga demi meringankan beban kita dalam menjalankan visi-misi,” kata Sutinah, Senin 3 Maret.
Meski demikian, Sutinah menegaskan bahwa sektor lain, terutama pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, harus tetap menjadi prioritas utama.
“Dari efisiensi anggaran ini, infrastruktur kita memang akan minus, tapi saya minta pelayanan lain, utamanya kesehatan dan pendidikan, harus tetap nomor satu supaya kita bisa mengimbangi kekurangan pada pembangunan fisik,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Yuki Permana menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya. Sebagai figur baru di eksekutif, ia menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi-misi yang telah dirancang.
“Saya pertama kali ke sini, semoga menjadi awal yang baik untuk membawa harapan yang lebih besar bagi Mamuju yang lebih keren lagi,” ujar Yuki.
Ia juga menambahkan bahwa pengalamannya sebagai anggota DPRD Sulbar dua periode akan ia manfaatkan untuk mendukung kepemimpinan bupati. (*)