70 Persen Narapidana di Sulbar Kasus Narkoba, SDK Minta Pembinaan Diperkuat

oleh -1234 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menyoroti serius maraknya kasus narkoba yang membanjiri lembaga pemasyarakatan di wilayahnya.

Ia mengungkapkan, sebanyak 70 persen narapidana di Sulbar tersangkut perkara narkoba.

“Saya dapat laporan bahwa 70 persen narkoba. Nah ini yang kita perlu sasar semua supaya lembaga pemasyarakatan tidak overload di Sulawesi Barat. Kita berharap berkuranglah, olehnya itu pembinaan-pembinaan, utamanya yang narkoba itu tidak masuk kembali. Itu yang paling penting,” kata SDK, saat menghadiri tasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 di Rutan Kelas IIB Mamuju, Senin, 28 April 2025.

SDK menekankan perlunya pembinaan intensif bagi warga binaan kasus narkoba agar mereka tidak kembali mengulangi kesalahan. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengatasi persoalan kelebihan kapasitas di lapas-lapas Sulbar.

Dalam kesempatan tersebut, SDK juga mengapresiasi hasil pembinaan yang sudah dilakukan Kanwil Kemenkumham Sulbar, terlihat dari karya-karya kerajinan tangan yang dipamerkan.

“Ada yang memproduksi berbagai macam kerajinan, bahkan ada gitar dan lain sebagainya, ada makanan. Saya kira ini pemerintah provinsi mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kakanwil bersama seluruh jajarannya. Begitu juga dengan mitra-mitra,” ujarnya.

Lebih jauh, SDK menawarkan kolaborasi pembinaan lingkungan bagi warga binaan yang sudah diperbolehkan beraktivitas di luar tahanan namun tetap dalam pengawasan.

“Bisa kita kerja sama membina lingkungan. Pak Kanwil, saya kasih satu lingkungan atau dua lingkungan. Cobalah kita bina ini kebersihannya minimal, sarananya pemerintah provinsi bisa kasi, nanti kita MoU,” jelas Suhardi.

Mengakhiri sambutannya, SDK menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 dan berharap suatu hari nanti jumlah narapidana di Indonesia akan jauh berkurang.

“Saya selaku pemerintah provinsi dan pribadi mengucapkan Dirgahayu lembaga pemasyarakatan 61, sukses semua dan kita berharap Indonesia 10-20 tahun ke depan lembaga pemasyarakatan sudah kosong,” tutupnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.