“Majene berpotensi menyusul daerah penghasil bawang merah lainnya seperti Enrekang. Ini keunggulan yang harus dimanfaatkan,” ujar Amran.
Kepala BRMP Sulbar, Repelita Kallo, juga mendampingi kunjungan sebagai bentuk dukungan riset dan teknologi pertanian.
Kolaborasi lintas sektor ini dinilai menjadi fondasi penting dalam mendorong transformasi pertanian berbasis data, riset, dan kebutuhan lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga melakukan penanaman perdana bawang merah varietas Tajuk dan menghadiri sarasehan bersama petani.
Para petani menyampaikan sejumlah aspirasi, terutama soal kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Amran memastikan akan menindaklanjuti seluruh masukan tersebut sebagai bagian dari upaya membangun sistem pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan nyata. (*)
