Uang Ratusan Juta Dicuri Maling di Dalam Mobil, Penyaluran BLT Desa Tapandullu Dipastikan Gagal

oleh -978 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com – Uang sebanyak Rp 388 juga milik Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Mamuju, yang sedianya untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), hilang dicuri, Senin 16 Juni.

Akibat pencurian ini, penyaluran BLT kepada warga di Desa Tapandullu dipastikan gagal. Kejadian naas ini menimpa Pj Kepala Desa Tapandullu, Jumardin.

Jumardin menceritakan, dirinya bersama bendahara desa baru saja menarik uang tersebut di Bank Sulselbar. Namun dalam perjalanan pulang, ia mampir di toko bangunan untuk belanja kebutuhan kantor desa.

“Setelah penarikan uang di Bank Sulselbar bersama bendahara desa, saya langsung ke toko Mitra Listrik hendak berbelanja. Uang tersebut saya tinggal di dalam mobil. Namun, setibanya kembali ke mobil, uang itu sudah tidak ada,” ujar Junaedi, yang sudah melaporkam hal ini ke Polda Sulbar, Senin 16 Juni.

Dana yang hilang itu sangat krusial. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk membagikan BLT kepada 29 keluarga penerima manfaat, masing-masing sebesar Rp 300 ribu per bulan selama enam bulan, dengan total Rp 1,8 juta per keluarga.

Selain itu, sebagian dana juga dialokasikan untuk operasional para kader yang ada di desa Tersebut.

“Rencananya untuk dana desa, termasuk pembagian BLT, dan kader-kader. Penerima BLT, masyarakat sudah saya hubungi bahwa besok kita akan menyalurkan bantuan,” katanya.

Aksi pencurian berlangsung cepat. Ia mengaku hanya meninggalkan mobilnya sekitar lima menit. Seorang warga dilaporkan sempat melihat kejadian tersebut.

Pelaku, yang mengendarai mobil Xpander putih, terlihat menarik kaca mobil bagian belakang sopir sebelah kanan, mengambil kantong plastik berisi uang, lalu melarikan diri.

“Katanya ada pengendara yang lihat pelaku ambil uang di dalam mobil. Pelaku tarik kaca dan langsung kabur,” terangnya.

Kasus ini kini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Ia berharap pelaku segera tertangkap dan dana desa yang sangat dibutuhkan masyarakat miskin itu bisa ditemukan kembali.

Kejadian ini menjadi pukulan telak bagi warga Tapandullu yang sangat menantikan bantuan tersebut. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.