Mamuju, Mesakada.com – Setelah dua dekade perjalanan panjang, Sulbar akhirnya memiliki Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) yang resmi dilantik.
Momentum ini disebut sebagai peristiwa bersejarah oleh Koordinator KAHMI Sulbar, Syamsul Samad, yang menyaksikan langsung pelantikan kepengurusan Badko HMI dan Korps HMI Wati (KOHATI) Sulbar periode 2024–2026, di Ballroom Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Rabu, 11 Juni 2025.
“Saya ingat tahun 2002 awal, HMI masuk di Sulbar. Dari sembilan kader pertama yang lahir di Dinas Pertanian Polman, hari ini kita akhirnya punya Badko. Ini sejarah,” kata Syamsul Samad.
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulbar, Mayjen (Purn) Salim S Mengga, Anggota DPR RI Zulfikar Suhardi, Plh Sekprov Herdin Ismail, perwakilan Kejati dan Polda Sulbar, serta Danrem 142/Tatag.
Syamsul menekankan bahwa HMI tidak boleh kehilangan jati diri sebagai organisasi kader. Ia mengingatkan pentingnya menjaga tiga komitmen dasar HMI.
“Komitmen kemahasiswaan jangan sampai hilang. Jangan karena sudah di Badko lalu meninggalkan proses pengkaderan di cabang dan komisariat. Kalau pengkaderan mati, maka mati pula tubuh HMI,” tegasnya.
Syamsul juga mendorong Badko HMI Sulbar untuk aktif menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah tanpa kehilangan daya kritisnya.
“HMI harus hadir dalam pembangunan daerah. Kritik itu perlu, tapi kolaborasi juga penting. Jangan hanya vokal, tapi juga solutif,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam sambutannya menyinggung sejarah lahirnya HMI yang didirikan Lafran Pane pada 5 Februari 1947 di tengah perjuangan kemerdekaan. Ia mengajak pengurus baru memanfaatkan jabatan sebagai ruang belajar kepemimpinan.
“HMI adalah mitra strategis. Ketika saya bertugas di Jawa Tengah, saya menerapkan pola kemitraan dengan organisasi mahasiswa. Karena mereka sejajar dengan kita dalam membangun bangsa,” ujar Salim.
Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, menegaskan bahwa HMI lahir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendorong kemajuan peradaban.
“HMI harus jadi pelita pemikiran. Terbuka dengan segala dialektika, tapi tetap berpijak pada nilai-nilai Islam dan identitas kebangsaan,” katanya.
Ketua Badko HMI Sulbar terpilih, Muh Ridwan, bertekad menjadikan Badko sebagai wadah konsolidasi dan pengorbitan kader ke tingkat nasional.
“Kami hadir untuk menggandeng semua cabang, memperkuat jaringan, dan menyiapkan kader Sulbar tampil di level nasional,” pungkasnya. (*)