Suplai Air Bersih di Mamuju Terbatas, Tidak Bisa Penuhi Kebutuhan 15.167 Pelanggan

oleh -643 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manakarra belum mampu menyalurkan air bersih secara optimal kepada seluruh pelanggan di wilayah kota Mamuju.

Gangguan suplai ini diperparah oleh kerusakan jaringan pipa transmisi dari sumber air baku utama akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Januari 2025 lalu.

Kabag Teknik PDAM Tirta Manakarra, Arman, mengungkapkan bahwa jumlah pelanggan aktif khusus dalam kota Mamuju mencapai 15.167 sambungan. Namun, kondisi jaringan yang terganggu membuat distribusi air bersih menjadi tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir.

“Kerusakan terjadi pada jaringan pipa transmisi dari sumber air baku Salulalang 1 dan 2. Saat ini perbaikannya masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada yang bisa difungsikan, paling tidak satu sumber. Karena di sana ada dua sumber air baku, dan bentangan pipanya juga masing-masing harus dibenahi,” jelas Arman, Sabtu 19 April 2025.

Sambil menunggu perbaikan selesai, suplai air bersih untuk pelanggan saat ini hanya mengandalkan sistem pompanisasi. Namun metode ini memiliki keterbatasan.

“Pompanisasi ini belum bisa menjangkau seluruh pelanggan, apalagi jika terjadi kerusakan pada pompa, suplai makin terganggu. Ini salah satu kendala yang kami hadapi,” tambahnya.

Arman juga menekankan bahwa secara keseluruhan, antara tingkat kebutuhan masyarakat dan kapasitas produksi yang dimiliki saat ini sudah tidak seimbang.

“Kalau dilihat dari tingkat kebutuhan masyarakat saat ini, hampir bisa dikatakan sudah tidak seimbang. Perlu ada penambahan kapasitas produksi untuk menutupi atau memenuhi kebutuhan air pelanggan yang masih kekurangan,” ujarnya.

PDAM Tirta Manakarra saat ini tengah menyusun rencana strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi air bersih, termasuk opsi pembangunan instalasi baru, namun semua itu masih bergantung pada dukungan anggaran dan koordinasi lintas sektor. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.