SDK Ingatkan Bahaya Stunting: Anak Otaknya Kecil, Tidak Bisa Bersaing

oleh -570 Dilihat

Mamuju, Mesakada.com — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), mengingatkan warga akan bahaya stunting yang dapat mengancam masa depan generasi muda. Peringatan itu ia sampaikan saat menghadiri acara Halalbihalal di Masjid Darul Fauzan, Lingkungan Parung-Parung, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Minggu 20 April 2025.

Di hadapan warga yang antusias menyambutnya, SDK menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu gizi, tapi juga soal kemiskinan dan rendahnya edukasi di tengah masyarakat.

“Hal pertama penyebab stunting adalah faktor kemiskinan, karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi,” ujar SDK.

Namun, bukan hanya soal ekonomi. Ia menyoroti masih banyak orang tua yang meski secara finansial mampu, tetap tidak tahu cara memberi asupan gizi yang tepat kepada anak-anaknya.

“Tidak tahu memberikan makanan bergizi anaknya, sembarang diberikan, utamanya usia 0 sampai 2 tahun,” tegasnya.

Menurut SDK, stunting harus menjadi perhatian serius karena berpengaruh langsung terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Kalau anak-anak stunting, otaknya kecil. Kalau otaknya kecil, tidak mampu bersaing 20-30 tahun ke depan,” kata mantan Bupati Mamuju itu.

Sebagai langkah konkret, SDK menyatakan akan melibatkan tokoh agama, seperti ulama dan ustaz, untuk menyampaikan edukasi tentang stunting kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Ia juga berbagi pengalaman masa kecilnya dalam mencukupi gizi dengan cara sederhana. “Dulu, sebelum memikul kelapa, kami makan dulu kelapa muda. Kalau saat itu ada madu, kami campur,” kenangnya.

Baginya, kecukupan gizi tidak selalu harus mahal. “Akhirnya, kita bisa cerdas. Seandainya tidak cerdas, apa mungkin bisa jadi gubernur?” ujarnya disambut tawa warga.

Dalam kesempatan itu, SDK menanggapi laporan Lurah Binanga tentang tujuh kasus stunting di Lingkungan Soddo. Ia langsung menawarkan bantuan.

“Kalau karena kemiskinan orang tuanya, ada paket saya bantu dua juta, ada juga paketnya bantu gizi anak stunting,” ungkapnya.

SDK juga menjanjikan bantuan dana sebesar Rp100 juta dari Pemerintah Provinsi Sulbar untuk pembangunan Masjid Darul Fauzan pada tahun 2026. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.