Mamuju, Mesakada.com — Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju melaksanakan Latihan SAR, untuk menguji profesionalisme prajurit dalam melaksanakan operasi penyelamatan.
Operasi penyelamatan itu sebagai kemampuan tambahan selain kemampuan dasar militer yang harus dikuasai sebagai prajurit AL.
Danlanal Mamuju, Letkol Laut (P) Dedi Andriyatno mengatakan, Latihan SAR untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan yang kerap terjadi di perairan Sulbar. Kegiatan ini juga telah menjadi program rutin Lanal Mamuju.
“Sebagian besar masyarakat Sulbar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sisi lain masih rendahnya kesadaran terhadap keselamatan berlayar sehingga masih sering terjadi kecelakaan di laut seperti hilang kontak dan mati mesin di perairan Sulawesi Barat,” kata Letkol Laut (P) Dedi, Kamis (17/10/2024).
Kegiatan latihan simulasi SAR dilaksanakan di perairan Teluk Mamuju dan melibatkan 78 personil Lanal Mamuju. Terdiri dari Tim Kesehatan Lanal, Staf Ops Lanal Mamuju, KAL Manakarra, serta tim Pomal
Menurutnya, latihan SAR di laut dimulai dengan skenario penerimaan informasi melalui Pusat Informasi Data (PID) via radio komunikasi. Lalu dilaksanakan aksi cepat tanggap oleh tim RBB, sekaligus untuk melaksanakan pengamanan.
Selanjutnya tim kesehatan yang on board di Kal Manakarra bergerak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan evakuasi korban dari laut menuju Dermaga Mako Lanal Mamuju.
“Latihan SAR ini juga bertujuan untuk meningkatkan operabilitas dengan stakeholder yang memiliki kemampuan penyelamatan di laut. Seperti Basarnas, KPLP dan stakeholder lain dalam rangka mendukung kegiatan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) khususnya operasi penyelamatan di laut,” pungkasnya. (js)