Produksi Padi Sulbar 2024 Meningkat, Luas Panen Mencapai 63,18 Ribu Hektar

oleh -538 Dilihat
Ilustrasi padi di Sulbar.

Mamuju, Mesakada.com – Produksi padi di Sulawesi Barat pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, luas panen padi mencapai 63,18 ribu hektare dengan produksi sebesar 318,88 ribu ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi, produksi beras tahun ini mencapai 183,14 ribu ton.

Kepala BPS Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menyebutkan bahwa luas panen padi tahun ini meningkat sebesar 4,57 ribu hektare atau 7,80 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 58,61 ribu hektare.

Kenaikan luas panen ini turut mendorong peningkatan produksi padi sebesar 9,41 persen atau bertambah 27,42 ribu ton dibanding tahun sebelumnya yang hanya 291,46 ribu ton GKG.

“Produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk juga mengalami kenaikan sebesar 15,75 ribu ton atau 9,41 persen dibandingkan produksi tahun 2023 yang sebanyak 167,39 ribu ton,” ujar Tina.

Namun, peningkatan produksi ini tidak merata di seluruh wilayah. Beberapa kabupaten mengalami penurunan produksi, seperti Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa.

Sebaliknya, beberapa wilayah lain mencatat peningkatan produksi, antara lain Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Pasangkayu, dan Kabupaten Mamuju Tengah.

Berdasarkan data BPS, tiga kabupaten dengan total produksi padi tertinggi pada tahun ini adalah Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Mamasa.

Sementara itu, tiga kabupaten dengan produksi padi terendah tercatat di Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Mamuju Tengah.

Peningkatan produksi ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Barat, meskipun tantangan terkait variabilitas produksi di setiap daerah tetap perlu mendapat perhatian lebih lanjut. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.