Peparnas Solo 2024, Kontingen Sulbar Hanya Diwakili Satu Atlet

oleh -573 Dilihat
Atlet Peparnas Sulbar, Saparuddin mengikuti devile pembukaan Peparnas Solo 2024.

Mamuju, Mesakada.com — Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, resmi dibuka, di Stadion Manahan, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (6/10/2024), malam.

Tidak seperti provinsi lain, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), hanya mengirimkan satu orang atlet di ajang olahraga penyandang disabilitas di Indonesia, itu.

Dia adalah Saparuddin, atlet cabang olahraga balap kursi roda. Saparuddin didampingi satu orang pelatih dan satu orang official.

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sulbar, Safaruddin Syam menuturkan, NPC Sulbar hanya mampu mengirimkan satu orang atlet di Peparnas Solo 2024, karena keterbatasan anggaran.

Kendati begitu, dirinya sangat mengharapkan dukungan dan doa dari semua pihak, untuk atlet Sulbar yang berlaga di Peparnas XVII 2024 di Solo.

“Walaupun sebenarnya kami tidak menargetkan terlalu tinggi, karena atlet kita akan berhadapan dengan atlet-atlet dari provinsi lain, yang persiapannya jauh lebih matang, tapi paling tidak, Sulbar sudah ada keterwakilan dan ini juga menjadi pengalaman yang krusial untuk event peparnas yang akan datang,” kata Safaruddin.

Ia pun berharap, atlet Sulbar bisa mengharumkan nama Provinsi Sulbar dan kedepan Pemprov Sulbar juga mulai memberi perhatian kepada NPC Sulbar sebagai organisasi yang mewadahi atlet-atlet difabel di Sulbar agar bisa berprestasi.

“Perlu diketahui bahwa NPC ini setara dengan KONI. Bedanya, NPC khusus untuk atlet-atlet difabel. Kepengurusan NPC Sulbar baru dilantik oleh pengurus NPCI Pusat di tanggal 12 Agustus di Mamuju, pelantikannya didukung oleh Dispora Sulbar,” ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan, Peparnas XVII Solo 2024 memiliki peran penting.

Menurutnya, ajang ini dapat menjadi sarana mencari regenerasi atlet penyandang disabilitas muda.

“Regenerasi atlet diperlukan agar Indonesia bisa mempertahankan prestasi yang sudah didapatkan di ajang olahraga disabilitas tingkat internasional,” ujarnya, dikutip dari berbagai media.

Dito mengatakan pelaksanaan Peparnas memiliki payung hukum, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). (js)

No More Posts Available.

No more pages to load.