Pasangkayu, Mesakada.com – I Wayan Eka Diana, seorang nelayan asal Desa Martajaya, mengalami insiden menegangkan saat kapalnya mati mesin di perairan Desa Pangiang, Kabupaten Pasangkayu.
Setelah terombang-ambing selama beberapa jam, ia akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan pada Rabu dini hari 26 Februari.
Kejadian bermula pada Selasa 25 Februari, pukul 05.00 WITA ketika Wayan berangkat melaut seperti biasa. Namun, dalam perjalanan pulang sekitar pukul 19.10 WITA, kapalnya mengalami kerusakan mesin sekitar 7 mil laut (Nm) dari pesisir Pantai Koa-Koa. Menyadari kondisi berbahaya, ia segera menghubungi kerabatnya, Abrar, untuk meminta bantuan evakuasi.
“Dia menghubungi saya via telepon dan membutuhkan pertolongan, ingin segera dievakuasi,” ujar Abrar.
Menerima laporan tersebut, Unit Siaga SAR Pasangkayu Basarnas Mamuju segera mengaktifkan operasi pencarian dan penyelamatan. Tim Rescue USS Pasangkayu diberangkatkan pukul 19.23 WITA dengan menggunakan perahu karet (rubber boat) menuju lokasi perkiraan (LKP).
Namun, upaya pencarian tak berjalan mudah. Cuaca mendung dengan kilatan petir memperumit misi penyelamatan. Selain itu, kontak dengan korban sempat terputus, membuat tim SAR kesulitan menentukan lokasi pasti.
“Tim Rescue saat ini sudah bergerak ke titik koordinat yang sempat dikirim korban lewat Google Maps. Kami mengerahkan tim untuk mempercepat pencarian dan evakuasi,” ujar Kepala Unit Siaga SAR Pasangkayu, Andi Juli Adenam SY.
Selama pencarian, korban berusaha memberikan tanda keberadaannya dengan menyalakan senter. Namun, cahaya tersebut kerap mati dan menyala kembali, menyulitkan tim SAR dalam menemukan posisinya.
“Sempat cahaya senter dari korban mati nyala-mati nyala. Akibatnya, keberadaan korban tak kunjung ditemukan. Kondisi cuaca juga disertai kilat, membuat kami ragu untuk membawa rubber boat lebih jauh ke tengah perairan, apalagi situasi malam sangat gelap. Keselamatan tim tetap jadi prioritas,” kata Isra, motoris rubber boat tim rescue.
Akhirnya, dengan bantuan dua perahu nelayan yang turut menyisir lokasi, tim SAR gabungan berhasil menemukan perahu korban pada pukul 00.49 WITA. Wayan ditemukan dalam kondisi selamat dan segera dievakuasi ke daratan.
Dengan keberhasilan ini, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. Unsur yang terlibat dalam penyelamatan meliputi BPBD Pasangkayu, Camat Bambalamotu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Pangiang, Baznas Tanggap Bencana, serta masyarakat setempat.
Insiden ini menjadi pengingat bagi para nelayan akan pentingnya kesiapan peralatan dan komunikasi darurat saat melaut, terutama di tengah cuaca yang tak menentu. (*)