Sempat mengira pria tersebut adalah polisi karena posturnya yang besar, Ana hampir saja menyerahkan uang. Namun detik-detik sebelum ia menyerahkan uang ke pelaku, datang seseorang yang mengenali pelaku sebagai penipu. Ia juga korban.
“Untung belum sempat kukasih. Langsung ada yang video dan bilang ‘janganki kasi, ini modus’. Ternyata minggu lalu adiknya juga kena tipu,” jelas Ana.
Dia adalah Febi pelaku UMKM Tiramisu Sodokky, yang berani bersuara karena telah menjadi korban. Ia tidak menginginkan ada rekan UMKM lainnya menjadi korban.
“Modusnya dia ngaku pernah belanja di tempatku. Katanya uang kembalian dari Rp 100 ribu kemarin masih kurang, dan dia minta dilunasi sekarang,” ujar Febi.
Febi mengaku tidak pernah merasa menerima uang Rp 100 ribu dari pria tersebut. Namun pelaku ngotot dan bahkan menyebut bahwa mungkin anaknya yang belanja.
“Saya bilang, saya butuh bukti, dia malah bilang buru-buru. Lalu dia minta berapa saja di dompetku. Saya sendirian di gerai, dan dia maksa terus. Badannya besar, pakai helm dan masker, saya takut. Akhirnya saya kasih Rp 50 ribu,” katanya.
