Mamuju, Mesakada.com — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) merilis hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyatakan, hasil SPHPN dan SNPHAR menunjukkan target RPJMN 2020-2024 tentang penurunan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak telah tercapai.
“SPHPN dan SNPHAR adalah survei sangat penting karena isu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu krusial di masyarakat. Survei untuk mendapatkan data prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Baik di wilayah perkotaan dan pedesaan,” kata Bintang Puspayoga, Selasa (8/10/2024).
Dalam kunjungannya ke Mamuju, Bintang Puspayoga meminta masyarakat agar berperan aktif melaporkan jika mendapati tindakan kekerasan pada perempuan dan anak. Hal itu lantaran ada kemungkinan kasus kekerasan masih banyak belum diatensi.
“Jadi kita harap warga yang mendapat kekerasan bisa melapor ke di DP3AP2KB Sulbar,” harapnya.
Kepala DP3AP2KB Sulbar Amir, mengatakan ada beberapa kunjungan Menteri PPPA selama di Sulbar. Salah satunya berdiskusi langsung dengan korban yang mengalami kekerasan.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan sesuai yang diharapkan, tadi ada beberapa masukan diberikan kepada DP3AP2KB Sulbar,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa bantuan diberikan langsung juga kepada korban kekerasan di Sulbar. “Jadi kita sangat bersyukur atas kehadirannya dengan beberapa masukan diberikan kepada kami,” ungkapnya. (js)
